Minggu, 10 Oktober 2010

Physical Evidence pada Bank

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bank Tabungan Negara, dibutuhkan Physical Evidence atau Bukti fisik yang bertujuan untuk mencapai kepuasan nasabah. Oleh karena itu strategi BTN salah satunya adalah dengan memberikan fasilitas exelent berupa kenyamanan.meliputi lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.

Unsur – unsur bukti fisik pada bank BTN diberikan antara lain :
1. Lingkungan fisik ( servicecape )
Lingkungan fisik yang di miliki oleh BTN adalah sebagai berikut:
a) Lingkungan eksterior
Fasilitas – fasilitas yang termasuk ke dalam lingkungan eksterior pada PT. BTN adalah:
a. Signage

Gambar a.1 Pemasangan baliho Bank BTN
Pemasangan baliho ini bertujuan agar masyarakat dapat melihat dan mengetahui lokasi BTN,dan dijadikan sebagai identitas BTN.

Gambar a.2 billboard Bank BTN
Pemasangan billboard sebagai media promosi. Ini bertujuan agar masyarakat dapat tertarik dengan produk dan fasilitas yang disediakan oleh BTN

b. Area Parkir

Gambar b.1 Area parkir Bank BTN yang umumnya selalu ada didepan gedung Bank BTN.
Fasilitas area parkir BTN terletak didepan karena untuk mempermudah nasabah dalam memarkir kendaraanya. Jadi nasabah tidak perlu berputar-putar kebelakang.
c. Landscape

Gambar c.1 Landscape Bank BTN
Landscape ini bertujuan untuk memperindah dan memberikan kenyamanan.

d. Gedung PT. Bank Tabungan Negara

Gambar d.1 gedung Bank BTN Kantor Cabang dan Kantor Pusat.
Bangunan BTN memiliki ciri khas yang samapada setiap bangunan didepanya, yaitu pilar berbentuk Segilima yang merupakan logo dari BTN yang memiliki filosofi rumah lebah.
e. Logo

Gambar e.1 Logo Bank BTN
Logo BTN mengambil pola segi enam. Pola ini mengambil bentuk sarang lebah, yang menyiratkan adanya kegiatan menabung pada masyarakat, sebagaimana halnya lebah yang selalu menyimpan madu perolehannya. Dengan lambang ini, BTN melaksanakan pembagunan nasional dengan mengerahkan dana masyarakat berbentuk tabungan, disamping itu pola ini menyiratkan "atap rumah" yang menjadi citra dan misi utama BTN, sebagai pelaksana KPR bagi masyarakat.

b) Lingkungan Interior
a. Ruang Teller

Gambar a.1 Ruang teller Bank BTN kantor cabang

Gambar a.2 ruang teller Bank BTN Kantor Pusat
Ruangan teller BTN juga memiliki ciri khas pada setiap meja teller yaitu menggunakan marmer berwanrna gelap dan terdapat pembatas antrian yang berfungsi agar nasabah dapat mengantri dengan tertib.
b. Ruang Customer Service


Gambar b.1 Ruang Customer service Bank BTN
Ruangan ini berfungsi untuk melayani nasabah yang ingin mengetahui informasi tentang produk dan jasa pada BTN. Seperti pembukaan tabungan, giro, deposito, dan lain-lain
c. Ruang Tunggu

Gambar c.1 Ruang tunggu nasabah Bank BTN
Ruang tunnggu merupakan pelayanan yang diberikan kepada nasabah yng ingin menggunakan jasa bank. Hal ini bertujuan agar nasabah tidak berdiri.
d. Bentuk Tangga rumah yang menyerupai bentuk tangga Bank BTN cabang Depok

Gambar d.1 Bentuk Tangga rumah yang menyerupai bentuk tangga Bank BTN cabang Depok.
2. Lingkungan Pendukung Perusahaan lain yang berwujud
 Kartu Nama Perusahaan (bussines card)


Gambar 2.1 Kartu Nama Karyawan BTN
Kartu nama berguna sebagai pengenal dan identitas.
 Halaman WEB

Gambar 2.2 Halaman Web BTN
Halaman Web in berguna untuk mempermudah nasabah dalam mendapatkan informasi, jadi nasabah tidak perlu datang langsung ke bank, dapat mengakses melalui internet.



 Brosur, pamflet, dan buklet

Gambar 2.3 Pamflet BTN
Pamflet bertujuan untuk media promosi


Gambar 2.4 Booklet
Booklet bertujuan untuk media promosi

Gambar 2.5 Brosur BTN
Brosur bertujuan untuk media promosi

 Seragam

http://iwandah.blogspot.com/2010/04/physical-evidence.html

PHYSICAL EVIDENCE

Salah satu bauran pemasaran yang sangat diperlukan selain 4P (product, price, place, promotion), adalah Physical Evidence atau bukti fisik. Contoh bukti fisik yang dapat diterapkan dalam iklan shampo yang kreatif dapat dilihat pada contoh iklan berikut ini:


http://fraimarketing.com/index.php?option=com_content&task=view&id=224&Itemid=1


shampo.jpg

Physical evidence seorang Koki

Kita sering melihat orang yang berprofesi sebagai tukang masak di restoran. Apalagi bila restoran itu merupakan restoran yang mewah, maka tukang masaknya pun pasti orang yang sudah ahli. Mereka menggunakan pakaian yang khas. Ciri umum yang paling mudah untuk mengenali mereka adalah topinya yang panjang. Topinya khas banget, dan umumnya mereka saja yang memiliki topi yang sepeerti itu.
Hal yang sangat menarik tetang koki ini, umumnya mereka adalah laki-laki. Jarang sekali kita menemukan koki dengan jenis kelamin perempuan. Koki perempuan kebanyakan berada diwarung-warung sederhana di pinggir jalan, atau di restoran kelas menengah ke bawah.
Umumnya, dinegara kita, juru masak adalah perempuan. Dinegara lain hal itu tak berlaku. Walaupun sekarang ini para lelaki kita banyak yang pintar masak, dan menjadi koki di berbagai restoran, rasanya memang tak biasa. Apakah ini pertanda bahwa terjadi pergesaran peran antara laki-laki dan perempuan, atau memang sudah menjadi kelaziman bahwa peran itu bisa dilakukan oleh siapa saja ? entahlah.
Bagi teman-teman saya yang tak biasa dengan hal seperti itu, melihat suatu keanehan dalam peran tersebut. Bagi mereka, suatu hal yang sangat janggal bila ada lelaki yang jadi juru masak. Maklum karena mereka memang tinggal ditempat yang jauh dan jarang tersentuh oleh teknologi informasi, serta masih memegang teguh tradisi bahwa pekerjaan memasak memang tugasnya perempuan.
Menjadi koki mungkin menjadi pilihan hidup bagi sebagian lelaki, tapi masih banyak orang yang melihat peran itu sebagai peran yang tak pantas dilakukan oleh lelaki. Perempuan dengan kelembutannya dirasakan lebih pas untuk urusan masak-memasak ini. Perasaan dan kelembutan yang ada dalam diri perempuan dipercaya sebagian orang mampu mengalir lewat tangannya ke masakan yang dibuatnya. Itulah sebabnya, bila kita mencicipi masakan seorang perempuan akan terasa nikmatnya. Lelaki, dengan sikap dan sifat kerasnya dipercaya hanya mampu menghasilkan masakan yang kering dan keras. Entah hal ini benar atau salah kita dipersilakan untuk berbeda pendapat.
Perlu diteliti pula tentang sifat antara lidah perempuan dengan lidah lelaki. Dalam hal ini menyangkut kepekaan lidah itu untuk mengecap rasa. Menurut saya lidah perempuan lebih peka dengan rasa dibandingkan dengan lidah lelaki. Walaupun bias saja berbeda, atau sama saja, masakan perempuan selalu terasa enak, apalagi bila masakan itu dibuat dengan cinta dan keikhlasan.
Kenyataan bahwa banyak laki-laki yang jadi koki harus diterima sebagai sesuatu yang lumrah. Tapi perlu juga kita perhatikan rasa, kualitas, dan kuantitas yang dihasilkan oleh perempuan akankah berbeda dengan masakan yang dihasilkan oleh perempuan. Bila semuanya sama maka peren perempuan bisa digantikan oleh laki-laki. Bila tidak, maka sebaiknya urusan masak-memasak sebaiknya tetap dilakukan oleh perempaun.

http://icai.blogdetik.com/2009/03/10/k-o-k-i/

Physical Evidence

Lingkungan kerja merupakan salah satu hal yang penting untuk mendukung jalannya proses pencapaian tujuan perusahaan. Jika keadaan lingkungan disekitar karyawan kurang baik maka hal tersebut akan membuat karyawan tidak dapat melaksanakan segala pekerjaan secara optimal. Lingkungan fisik merupakan bagian dari lingkungan kerja, namun lingkungan fisik hanya mencakup setiap hal dari fasilitas baik diluar maupun di dalam perusahaan.
Setiap badan usaha berusaha untuk menciptakan tampilan fisik yang baik di mata konsumen karena kesan konsumen terhadap suatu perusahaan akan mempunyai pengaruh yang penting bagi perusahaan tersebut. Dengan adanya penampillan fisik yang baik maka perusahaan tersebut akan mampu menarik lebih banyak konsumen. Hal tersebut sesuai dengan pengertian Physical Evidence yang akan dijabarkan lebih lanjut.

PENGERTIAN PHYSICAL EVIDENCE
Physical evidence atau kita kenal dengan kata lain “bukti fisik” ini yaitu merupakan suatu hal yang mempengaruhi kepuasan konsumen untuk membeli dan menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.
Bukti fisik adalah lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyediaan jasa serta konsumen berinteraksi, ditambah elemen tangible yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Berdasarkan penjabaran tersebut dapat di simpulkan bahwa Bukti fisik adalah struktur fisik dari sebuah perusahaan yang merupakan komponen utama dalam membentuk kesan sebuah perusahaan. Bukti fisik memiliki peranan penting untuk menarik minat konsumen agar datang ke suatu perusahaan dan melakukan pembelian.


http://iwandah.blogspot.com/2010/04/physical-evidence.html

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kinerja PT SAMPOERNA

Bukan hanya fakta dan angka


Kesuksesan adalah hal yang sulit diukur, apalagi bagi perusahaan semacam perusahaan kami. Cobalah lihat neraca keuangan kami, jelas bahwa prestasi kami tidak dapat diragukan: selama sepuluh tahun dari 1996 hingga 2006, laba operasi kami tumbuh dari Rp. 600 miliar menjadi lebih dari Rp. 5 triliun, dan kami telah meningkatkan volume produksi rokok kami lebih dari dua kali lipat selama masa tersebut.


Namun kami percaya bahwa kinerja sebuah perusahaan tidak hanya diukur menurut fakta dan angka keuangan.


Kami tahu bahwa masyarakat memiliki kekhawatiran mengenai produk kami. Kami percaya bahwa prestasi kami juga mesti diukur dengan cara kami menanggapi kekhawatiran tersebut. Maka itulah prakarsa masyarakat dan pemasaran yang bertanggung jawab menjadi prioritas perusahaan kami. Dan kami tidak berhenti hanya sampai di sini.


Dewasa ini, masyarakat menuntut lebih banyak dari perusahaan-perusahaan. Masyarakat menuntut perusahaan untuk memiliki kesadaran sosial, menyumbang kepada lingkungan sekitarnya dan untuk memiliki sikap yang jelas dalam berbagai hal seperti lingkungan.


Kami menganggap serius tuntutan tersebut, dan yang lebih penting lagi, kami bertindak: kami bekerja dengan para petani untuk mengembangkan praktek pertanian yang baik bagi tembakau dan cengkeh yang kami beli, mematuhi berbagai prinsip lingkungan untuk menyempurnakan penggunaan sumber daya di pabrik kami, dan mendukung berbagai prakarsa dan usaha masyarakat untuk membantu mereka yang membutuhkan di seluruh Indonesia.


Ini bukan soal altruisme, namun menyadari bahwa perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan lingkungan tempatnya beroperasi. Kami tahu bahwa tidak ada jawaban yang sederhana. Kami tahu bahwa masih banyak yang harus dikerjakan. Namun kami tidak main-main bila mengatakan: ini baru permulaan saja.



http://www.sampoerna.com/content/Bahasa/business/how/default.asp

Proses Produksi Gula

ImageTebu adalah bahan baku utama untuk proses produksi di pabrik gula yang akan menghasilkan produk utama yaitu Gula Kristal Putih (GKP) dan tetes. Disamping itu proses pengolahan tebu ini juga memproduksi ampas tebu, selain itu juga menghasilkan limbah yang bisa dimanfaatkan seperti blotong, abu boiler dan lain-lain.
Parameter yang digunakan untuk menunjukkan mutu gula antara lain : NIlai Remisi Direduksi (NRD), Warna Icumsa (IU), Besar Jenis Butir (BJB), Kadar Air dan Pol pada suhu 20o C. Sedangkan faktor yang menentukan mutu gula adalah kondisi dan mutu tebu yang akan diolah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pengolahan tebu, diantaranya adalah :
a. Kapasitas giling yang sesuai dengan design capacity, sehingga jumlah hari giling sesuai dengan rencana.
b. Kehilangan gula selama proses pengolahan baik secara chemis, mekanis maupun kehilangan tak diketahui seperti pada ampas, blotong dan tetes.
c. Biaya penggunaan utilitas seperti uap air, listrik, air dan udara bertekanan harus sesuai kebutuhan
d. Tingkat kerusakan peralatan yang berpengaruh pada biaya pemeliharaan disamping hal tersebut juga berimbas pada proses pembuatan gula pasir
Pabrik gula di lingkungan PT PG Rajawali I menggunakan sistem proses sulfitasi untuk mengolah gula. Secara umum proses produksi di pabrik gula dibagi menjadi :
1. Emplasement
2. Stasiun Ketel (Boiler)
3. Stasiun Listrik / Sentral
4. Stasiun Gilingan
5. Stasiun Pemurnian
6. Stasiun Penguapan
7. Stasiun Masakan
8. Stasiun Puteran
9. Stasiun Penyelesaian dan Pengemasan
10. Unit Pengolah Limbah (UPL)
Masing-masing stasiun atau unit ini mempunyai fungsi dan tugas tersendiri, namun tetap merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan sehingga harus dipahami berbagai aspek operasionalnya, termasuk pengendalian dan pengawasan prosesnya.


http://www.pgrajawali1.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=42&Itemid=1

Proses Produksi Tempe

Tahapan proses produksi tempe adalah sbb :
  1. Biji kedele yang telah di pilih/di bersihkan dari kotoran, dicuci dengan air PDAM atau air sumur yang bersih selama 1 jam.
  2. Setelah bersih kedele di rebus dalam air selama 2 jam.
  3. Kemudian direndam 12 jam dalam air panas/hangat bekas air perebusan dengan maksud supaya kedele mengembang.
  4. Berikutnya di rendam dalam air dingin selama 12 jam.
  5. Setelah 24 jam seperti butir 3 dan butir 4 diatas, kedele di cuci/dikuliti (dikupas).
  6. Setelah di kupas , direbus untuk membunuh bakteri yang kemungkinan tumbuh selama perendaman.
  7. Kedele di ambil dari dandang, letakkan di atas tampah dan diratakan tipis-tipis. Biarkan dingin sampai permukaan keping kedele kering dan airnya menetes habis.
  8. Kemudian di campur dengan laru (ragi 2 %) guna mempercepat/meransang pertumbuhan jamur. Proses mencampur kedele dengan ragi memakan waktu sekitar 20 menit. Tahap peragian (fermentasi) adalah kunci keberhasilan atau tidaknya membuat tempe kedele.
  9. Bila campuran bahan fermentasi kedele sudah rata, kemudian dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau daun yang akhirnya di pakai sebagai pembungkus. Sebelumnya, plastik di lobangi/ditusuk-tusuk. Maksudnya ialah untuk memberi udara supaya jamur yang tumbuh berwarna putih. Proses percetakan/pembungkus memakan waktu 3 jam.
  10. Campuran kedele yang telah dicetak dan diratakan permukaannya di hamparkan di atas rak dan kemudian ditutup selama 24 jam.
  11. Setelah 24 jam tutup di buka dan didinginkan/diangin-anginkan selama 24 jam. Setelah ini campuran kedele telah menjadi tempe siap jual.
  12. Untuk tahan lama, tempe yang misalnya akan menjadi produk ekspor dapat di bekukan dan dikirim ke luar negeri di dalam peti kemas pendingin. Proses membekukan tempu untuk ekspor sbb : mula-mula tempe di iris-iris setebal 2 - 3 cm dan di blanching direndam dalam air mendidih selama lima menit untuk mengaktifkan kapang dan enzim. Kemudian tempe di bungkus dengan plastik selofan dan di bekukan pada suhu 40 derajat Celcius sekitar 6 jam. Setelah beku disimpan pada suhu beku sekitar 20 derajat celcius selama 100 hari tanpa mengalami perubahan sifat penampak warna, bau dan rasa





http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=50115&idrb=44301

Proses Kewirausahaan

Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan

David C. McClelland, mengemukakan bahwa kewirausahaan (entrepreneurship) ditentukan oleh:
  • Motif berprestasi (achivement)
  • Optimisme (optimism)
  • Sikap-sikap nilai (value attitudes)
  • Status Kewirausahaan (entrepreneurial status)
Ibnoe Soedjono dan Roopke, menyatakan bahwa proses kewirausahaan atau tindakan kewirausahaan (entrepreneurial action) merupakan fungsi dari:
  • Property Right (PR)
  • Competenc/ability (C)
  • Incentive (I)
  • External Environment (E)
Kemampuan berwirausaha (entrprenuerial) merupakan fungsi dari perilaku kewirausahaan dalam mengkombinasikan kreativitas, inovasi, kerja keras, dan keberanian dalam menghadapi resiko untuk memperoleh peluang.

Model Proses Kewirausahaan

Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu, di implementasikan, dan akhirnya tumbuh berkembang.

Ciri-ciri Tahap Permulaan dan Pertumbuhan Kewirausahaan

Pada umumnya proses pertumbuhan kewirausahaan pada usaha kecil memiliki tiga ciri penting, yaitu:
  • Tahap imitasi dan duplikasi
  • Tahap duplikasi dan pengembangan
  • Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa baru yang berbeda
Dari prosesnya, Zimerer, membagi tahap perkembangan kewirausahaan menjadi dua, yaitu:
  • Tahap awal (perintisan)
  • Tahap pertumbuhan

Langkah Menuju Keberhasilan

  • Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas
  • Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko baik waktu maupun uang
  • Membuat perencanaan usah, menorganisasikan, dan menjalankannya
  • Mengembangkan hubungan,, baik dengan mitar usaha maupun dengan semua pihak yang terkait dengan kepentingan perusahaan

Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan  Wirausaha

Penyebab wirausaha gagal dalam menjalankan usahanya:
  • Tidak kompeten dalam manajerial
  • Kurang berpengalaman, baik itu kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya
  • Kurang dapat mengendalikan keuangan
  • Gagal dalam perencanaan
  • Lokasi yang kurang memadai
  • Kurangnya pengawasan peralatan
  • Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
  • Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan
Potensi yang membuat seseorang mundur dari kewirausahaan:
  • Pendapatan yang tidak menentu
  • Kerugian akibat hilangnya modal investasi
  • Perlu kerja keras dan waktu yang lama
  • Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

Keuntungan dan Kerugian Berwirausaha

Keuntungan berwirausaha:
  • Otonomi
  • Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
  • Kontrol finansial
Kerugian berwirausaha:
  • Pengorbanan personal
  • Beban tanggungjawab
  • Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal

http://muhammadghazali.wordpress.com/2008/03/15/proses-kewirausahaan/

Proses Kreatif berwirausaha

Salah satu tugas kita sebagai pengusaha, selain memiliki keterampilan interpersonal, leadership, dan managerial, juga harus mampui melakukan tugas kreatif. Saya yakin, selama pengusaha itu kreatif, maka usahanya akan tetap eksis dan berkembang maju.Jadi intinya, menjadi pengusaha itu memang harus kreatif. Seolah tiada hari tanpa kreativitas. Karena itulah, kini saatnya kita untuk terus kreatif. Ini mengingatkan macam usaha di Indonesia belum sebanyak di Amerika Serikat ataupun di negara lain. Di Amerika Serikat misalnya, ada bisnis menyewakan pakaian dan perlengkapan bayi. Jadi sebenarnya banyak macam usaha yang bisa kita kerjakan, asal kita mau kreatif.

Didalam kita memilih usaha juga harus kreatif. Begitu juga sewaktu kita menjalankan usaha juga harus kreatif. Maka, tak ada salahnya kalau suasana di perusahaan itu harus diciptakan iklim yang kondusif untuk kita kreatif. Ide-ide kreatif yang semula tak pernah kita pikirkan, akan cenderung muncul.
Hanya saja memang kratif itu memerlukan proses, yakni proses kreatif. Jadi pada awalnya, untuk kreatif itu perlu persiapan, meski secara tidak formal. Tinggal, bagaimana kita sendiri membuat suasana kerja itu kreatif.

Dalam prosesnya, ternyata kreatif itu juga membutuhkan konsentrasi kita. Padahal, yang mungkin terjadi pada saat kita melakukan konsentrasi adalah menemui hambatan atau jalan buntu. Sehingga akibatnya, kita tak bisa berbuat apa-apa, atau mengalami frustasi. Dan, sebenarnya frustasi itu merupakan bagian dari proses kreatif itu sendiri.

Dalam kondisi inilah, menurut saya, sebaiknya kita tidak menyerah atau putus asa. Jangan berhenti sampai di situ. Tapi, kita harus yakin, bahwa pada saatnya nanti wawasan atau iluminasi akan muncul. Kemudian, kita melewati proses kreatif berikutnya, yaitu inkubasi atau pengendapan masuk ke alam bawah sadar. Pada saatnya, yaitu pada kondisi yang tidak disengaja, bisa saja muncul iluminasi. Itu artinya ide kreatif kita telah kita temukan.

Lantas yang perlu kita jalankan adalah mengolah atau menjalankan ide kreatif itu menjadi nyata, demi kemajuan bisnis kita. Bahkan menurut saya, untuk memberikan kepuasan pada pelanggan, kita pun harus menggunakan pendekatan yang kreatif. Termasuk juga bagaimana kita mencari modal atau dana untuk pengembangan usaha, peningkatan kegiatan produksi, perbaikan desain, pemasaran, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, orang kreatif itu sebenarnya adalah sama dengan orang yang berani mengambil resiko. Hanya tinggal seberapa besar sebenarnya kualitas kreativitas itu akan mempengaruhi resiko usaha yang dijalankan.




http://jazzyfreak7.blogspot.com/2008/03/proses-kreatif-berwirausaha.html

Proses Kewirausahaan

Tahap-tahap Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha :
  1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa.
  2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
  3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
  4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave (1996 : 3), proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga (Suryana, 2001 : 34).

Secara ringkas, model proses kewirausahaan mencakup tahap-tahap berikut (Alma, 2007 : 10 – 12) :
  1. proses inovasi
  2. proses pemicu
  3. proses pelaksanaan
  4. proses pertumbuhan

Berdasarkan analisis pustaka terkait kewirausahaan, diketahui bahwa aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan wirausaha adalah :
  • mencari peluang usaha baru : lama usaha dilakukan, dan jenis usaha yang pernah dilakukan
  • pembiayaan : pendanaan – jumlah dan sumber-sumber dana
  • SDM : tenaga kerja yang dipergunakan
  • kepemilikan : peran-peran dalam pelaksanaan usaha
  • organisasi : pembagian kerja diantara tenaga kerja yang dimiliki
  • kepemimpinan : kejujuran, agama, tujuan jangka panjang, proses manajerial (POAC)
  • Pemasaran : lokasi dan tempat usaha


http://adesyams.blogspot.com/2009/06/proses-kewirausahaan.html

5 Tipe karyawan

Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis untuk mengukur dan menilai diri sendiri.
(Ide dasar ini diambil dari pendapat Emha Ainun Najib)
1. Karyawan/Pejabat “Wajib”
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan kehilangan.
*  Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang berjumpa dengannya.
*  Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan.
*  Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan keberadaannya
2. Karyawan / Pejabat “Sunnah”
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.
3. Karyawan / Pejabat “Mubah”
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak terasa kehilangan.
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat semangatnya.
4. Karyawan / Pejabat “Makruh”
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5. Karyawan / Pejabat “Haram”
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan “ketiadaannya”. Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.


http://priendah.wordpress.com/tag/ciri-karyawan-yang-baik/

Pentingnya Karyawan Yang Inovatif Bagi Organisasi

Sebenarnya kata inovasi mengandung pengertian yang tidak seragam. Secara klasik, inovasi diartikan sebagai proses membuat perbaikan dengan mengenalkan sesuatu yang baru, suatu perbuatan mengenalkan sesuatu yang baru dengan cara yang baru (The Amirican Heritage Dictionary), memperkenalkan sesuatu yang baru (Merriam-Webster Online), merupakan ide, metode atau pemikiran yang baru (Merriam-Webster Online), kesuksesan memanfaatkan ide yang baru (Departemen of Trade and Industry), perubahan atas penciptaan dimensi yang baru dari kinerja (Peter Drucker), merupakan ide kreatif yang direalisasikan (Frans Johansson).
Menurut Luecke and Katz (2003), inovasi diartikan sebagai pemahaman umum tentang pemikiran baru atau metode baru. Diartikan juga sebagai perwujudan, kombinasi, atau sintesis atas pengetahuan yang orisinil, relevan, nilai baru atas produk, suatu cara, atau pelayanan. Sedangkan menurut Sumiyarto (2006) pada intinya inovasi adalah sesuatu yang baru yang dihasilkan (sebagai output perusahaan) atau sebagai suatu proses adopsi atau pengaplikasian sesuatu yang “baru” oleh sebuah organisasi sedemikian rupa sehingga organisasi ini menjadi lebih kompetitif. Sesuatu yang baru tersebut bisa berupa produk atau jasa baru yang dapat memberikan nilai lebih dibandingkan produk yang lama. Bisa juga sesuatu yang baru itu adalah proses baru menciptakan efisiensi dalam produksi, penyampaian (deliveri) maupun peningkatan pelayanan. Menurutnya, inovasi juga mencakup proses mengadaptasi produk atau mengadaptasi proses yang sudah ada. Mengacu pada kerangka Woodman, inovasi dapat diartikan sebagai proses adaptasi produk, jasa, ide atau proses baik yang sudah ada di dalam organisasi maupun yang dikembangkan dari luar organisasi. Dengan kata lain, perusahaan yang meniru produk perusahaan lain atau mencontoh cara kerja perusahaan lain dapat juga dikatakan melakukan inovasi.


http://desainulang.com/2010/05/pentingnya-karyawan-yang-inovatif-bagi-organisasi.html

Mengenal ciri-ciri karyawan bertalenta (talent people)

Bukan merupakan hal yang mudah menemukan karyawan bertalenta (talent people) di perusahaan. Banyak organisasi atau bagian SDM menggunakan alat assesment tools / psychometric / talent questionnaire dan berbagai macam lainnya untuk menilai karyawan yang memiliki talenta.  Tanpa bermaksud meremehkan, terkadang jika menggunakan teknik assessment yang tidak disosialisasikan dengan benar, dapat menimbulkan respons kurang baik dari karyawan.
Ada cara yang lebih efektif dibandingkan yang sudah dikemukakan diatas. Anda bisa mengamati, memperhatikan dan melihat sikap dan perilaku karyawan. Tentunya, jangan lupa melihat impact dari sikap dan perilaku karyawan tersebut. Disini kita akan mencoba mengenal bagaimana membedakan karyawan yang bertalenta (talent-people)dengan karyawan berpengetahuan (knowledge-worker).
  1. Karyawan bertalenta membuat dan merumuskan aturan (breaking the rule) sedangkan karyawan berpengetahuan menegakkan aturan. Karyawan dengan talenta tinggi tidak segan-segan untuk membuat dan merumuskan aturan yang mampu meningkatkan kinerja. Hambatan struktur, proses maupun prosedur, menggugah karyawan bertalenta untuk mengubah aturan agar dapat meraih sasaran yang diinginkan. Ketika Edward Deming pada tahun 1950 an mengajak perusahaan amerika untuk memperhatikan aspek manajemen kualitas, tidak ada satupun yang tergugah, karena masih fokus pada aspek produktifitas. Namun perusahaan jepang melihat manfaat nyata dari apa yang ditawarkan Deming, dan memberi kesempatan Deming di jepang untuk menerapkannya. Walhasil, di tahun 1970 an, kualitas produk jepang sudah menyamai kualitas produk barat bahkan dengan harga lebih kompetitif. Sampai dengan tahun 1980 an, barulah perusahaan-perusahaan amerika tersadar sehingga mereka pun mendengarkan saran Deming. Edward Deming adalah contoh terbaik talent people  tangguh untuk merubah aturan yang sudah ‘pakem’ di kalangan industriawan.
  2. Karyawan bertalenta memulai dan membuat perubahan, sedangkan karyawan berpengetahuan mendukung perubahan. 
  3. Karyawan bertalenta menciptakan kreatifitas, sedangkan karyawan berpengetahuan menjalankan kreatifitas. Karyawan talenta seringkali menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya didalam unit atau organisasinya. Mereka memberikan data, saran dan kreatif membentuk hal baru yang penting dan mengubah ke arah yang lebih baik.
  4. Karyawan bertalenta menciptakan inovasi, sedangkan karyawan berpengetahuan senang belajar. Steve Jobs, pendiri dan CEO Apple yang pernah dipecat Apple lalu mendirikan perusahaan Pixar (pembuat film kartun Finding Nemo), kemudian ditarik kembali CEO Apple, merupakan orang yang tidak putus menciptakan inovasi. Bahkan, pengetahuannya dalam digital entertainment semasa di luar Apple, membawanya untuk menciptakan inovasi produk (Mac, iPod, iTunes, iPhone , etc) yang mengangkat Apple ke masa yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Tak heran, pria yang senang berpakaian casual ini dijuluki “the most influential business leader” oleh USA today.
  5. Karyawan bertalenta mengarahkan karyawan, sedangkan karyawan berpengetahuan menerima arahan.
  6. Karyawan bertalenta memberi inspirasi dan memotivasi karyawan, sedangkan karywan berpengetahuan menerima informasi.
Jika dalam pengamatan anda menemukan ciri-ciri karyawan seperti diatas, maka mungkin anda sedang melihat ‘berlian’ yang belum terasah di tempat anda. Anda dapat mengasahnya menjadi berlian yang berkilau melalui penciptaan sistem, lingkungan, sasaran kerja dan budaya yang tepat.



http://ilmusdm.wordpress.com/2007/12/07/mengenal-ciri-ciri-karyawan-bertalenta-talent-people/

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection
a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.
c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.
2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation
Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection
kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.


http://organisasi.org/definisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumber_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm

PENGERTIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA KARYAWAN

Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan
Dalam buku yang berjudul :”Manajemen Sumber Daya Manusia” (1995:327), menurut Henry Simamora kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan.
Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses yang mengukur kinerja karyawan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan adalah :
1. karakteristik situasi,
2. deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja pekerjaan,
3. tujuan-tujuan penilaian kinerja,
4. sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi
Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui dibagi menjadi dua, yaitu:
Tujuan evaluasi
Seorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang karyawan dengan menggunakan ratings deskriptif untuk menilai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi. demosi, terminasi dan kompensasi.
Tujuan pengembangan
Seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan dimasa yang akan datang.
Sedangkan tujuan pokok dari si stem penilaian kinerja karyawan adalah: sesuatu yang menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan prilaku dan kinerja anggota organisasi atau perusahaan.
Manfaat penilaian kinerja karyawan
Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.
Dan bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari proses dari manajemen sumber daya manusia secara efektif. 

http://dansite.wordpress.com/2009/04/10/pengertian-tujuan-dan-manfaat-penilaian-kinerja-karyawan/

Strategi Promosi online

Sering ada yang bertanya, bagaimana cara efektif promosi secara online? Bagi pebisnis online maupun pebisnis offline, promosi sudah pasti suatu keharusan. Dengan promosi diharapkan produk dikenal kemudian menghasilkan penjualan tinggi, dan konsumen datang berkali-kali pada anda.
Di online, melakukan promosi ada cara gratis dan ada yang berbayar. Namun bukan itu yang hendak saya bahas sekarang, melainkan strategi melakukan promosi online.
Bagaimana?
  1. Jaring dari pelanggan anda. Kalau anda sebelumnya sudah pernah bisnis, anda pasti sudah punya pelanggan. Begitu anda mulai berbisnis online, kabarkan pada pelanggan anda tentang bisnis online anda itu. Ingat, sumber daya terbaik anda adalah para pelanggan anda.
    Dengan menghubungi orang-orang yang sudah anda kenal, merupakan cara termudah dan ekonomis untuk membuat bisnis online pertama anda semakin kokoh.
    Kalau anda sebelumnya belum pernah berbisnis, anda bisa jaring dari orang-orang yang anda kenal. Dari orang-orang di sekitar anda. Saat itu, mungkin ada orang yang akan meremehkan atau melemahkan semangat anda. Tapi anda tidak boleh mundur. Sebab anda akan buktikan kedahsyatan bisnis online itu. Seperti kutipan di Formula Bisnis Reviews: Masa depan adalah milik orang-orang yang melihat peluang sebelum peluang ini terlihat begitu jelas.
  2. Keep contact. Bangun hubungan baik dengan para pelanggan anda. Buat anda selalu terhubungan dengan para konsumen anda. Mengirimkan newsletter blog terbaru dan membuat halaman di Facebook adalah cara yang baik membuat anda selalu terhubung dengan pelanggan.
  3. Jaring prospek baru. menjaring prospek baru sudah tentu suatu keharusan dalam bisnis. Anda pasang iklan, arahkan ke website yang memiliki squeeze page (kotak penjaring kontak email). Selanjutnya anda bisa lakukan atau dekati prospek berulang-ulang. Lebih lengkap tentang building list ini saya terangkan di Formula Bisnis.
  4. Dorong produk laris anda. Kalau anda punya beberapa produk, lihat produk apa yang paling laris. Dorong produk tersebut untuk lebih maju lagi. Jangan ragu sisihkan dana untuk berpromosi. Jadikan produk anda yang terbaik di niche anda.
  5. Punya website yang efektif. Punya situs web yang terpenting bukan indahnya, tapi efektifnya. Ukurannya sederhana: sejauh mana situs web yang sudah anda buat mampu menghasilkan penjualan.
    Kalau belum, lihat apakah situs web anda cepat diakses. Kedua, isinya jelas. Jelas apa yang anda jual, jelas bagaimana cara menghubungi anda. Sudah tentu alamat email, YM, atau nomor telepon wajib terpampang.
    Pajang penghargaan dan tampilkan testimoni. Ini akan membangun kredibilitas bisnis dan kepercayaan bisnis untuk bisnis online anda.


http://www.jokosusilo.com/2010/02/02/5-strategi-promosi-online-untuk-pebisnis-online-pemula/

Tujuan Utama Strategi Promosi Penjualan Produk

1. Meningkatkan Volume
Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek bisnis anda. Bisa anda lakukan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada di gudang atau untuk memenuhi stok yang ada di tingkat pengecer sebelum pesaing anda memperkenalkan produknya.
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat “pembeli marjinal” datang membeli produk anda. Pembeli marjinal adalah mereka yang membeli hanya ketika suatu produk atau jasa sedang dalam masa “promosi”. Biasaya pembeli marjinal ini tidak disukai oleh perusahaan.
Tapi anda jangan khawatir, strategi promosi penjualan dapat menggiring pembeli marjinal menjadi pembeli setia, asal produk anda mengena di hati mereka.
2. Meningkatkan Pembeli Coba-Coba
Strategi promosi penjualan juga bisa membuat pembeli potensial anda datang untuk menggunakan produk atau jasa anda. Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa anda atau hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing anda.
Mereka tidak akan pernah membeli produk anda dalam jumlah besar sebelum tahu bahwa mereka menyukai produk atau jasa anda. Dan poin pentingnya, pembeli potensial adalah sumber utama untuk meningkatkan volume penjualan anda. Strategi promosi penjualannya bisa anda lakukan dengan cara:
  • Memberikan sampel gratis atau kupon untuk mencoba sehingga calon pembeli dapat mencoba produk atau jasa anda.
  • Memberikan manfaat tambahan sehingga produk atau jasa anda tampak superior dibandingkan produk sejenis.
  • Memberikan manfaat finansial jangka pendek. Bisa dengan cara memberikan angsuran pembelian tanpa bunga, tentunya dengan memperhatikan situasi dan kondisi usaha anda.
3. Meningkatkan Pembelian Ulang

Strategi promosi penjualan dengan cara promosi pembelian kembali bisa digunakan untuk meningkatkan pembelian tetap atau pembelian dalam jumlah besar. Promosi pembelian kembali juga bisa anda gunakan untuk “menganggu” peluncuran produk pesaing dan membuat pelanggan anda terbiasa menggunakan produk yang anda buat. Anda bisa gunakan cara-cara efektif seperti :
  • Kupon di dalam produk yang berisi potongan harga bagi pembelian selanjutnya.
  • Menggunakan cara “beli tiga gratis satu”.
  • Atau menggunakan cara “10 kupon gratis satu”.
4. Meningkatkan Loyalitas
Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih ke memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen. Contohnya adalah anda memberikan sebuah kupon berisi manfaat tertentu. Bagi siapa saja yang mendapatkan kupon tersebut berhak menjadi anggota klub yang di dalamnya berisi fasilitas-fasilitas yang anda berikan secara khusus.
5. Memperluas Kegunaan
Pada saat kegunaan awal sebuah produk atau jasa mulai menghilang, anda harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa anda. Contohnya seperti yang pernah teman saya lakukan. Dia berusaha memperluas kegunaan taksi motornya. Dia merubah layanan jasa yang tadinya hanya mengantar penumpang menjadi layanan antar jemput anak sekolah.


http://www.dokterbisnis.net/2010/02/24/10-tujuan-utama-strategi-promosi-penjualan-produk-bagian-1/

Tujuan Promosi

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga
tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Menginformasikan (informing), dapat berupa :
• Menginformasikan business.cc”title=”" >pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
• Memperkenalkan cara pemakaiah yang baru dari suatu produk.
• Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
• Menjelaskan cara kerja suatu produk
• Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan.
• Meluruskan kesan yang keliru.
• Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
• Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
• Membentuk pilihan merek,
• Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,
• Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,
• Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga.
3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :
• Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
• Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual
produk perusahaan.
• Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan.
• Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan. Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun
mandi diharapkan ingatan pertamanya adalah merek Lux.
Jika ditinjau dari sudut pandang ilmu ekonomi, maka tujuan
dari promosi ini adalah menggeser kurva permintaan akan produk
perusahaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi inelastis
(dalam kasus harga naik) dan elastis (dalam kasus harga turun)
Sementara itu Rossiter dan Percy (dalam Prayitno, 1993)
mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi
sebagai berikut :
• Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan
(category need).
• Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu
produk kepada konsumen (brand awareness).
• Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
• Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand
puchase intention).
• Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain
(puchase facilitation).
• Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk
mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan,
lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian
akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.


http://www.smakristencilacap.com/arti-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran/tujuan-promosi/

Bentuk-Bentuk Promosi

Promosi adalah kegiatan perusahaan mengkomunikasikan produknya. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan cara advertising, direct marketing, sales promotion, dan public relation. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat komunikasi terhadap publik adalah pesan yang jelas, konsisten, dan berpengaruuh kuat terhadap organiasi dan produk serta merknya.

Advertising

Metode ini dapat menjangkau banyak orang dan bisa diulang beberapa kali. Advertising cocok digunakan untuk pasar umum. Sifat komunikasinya adalah satu arah. Dalam membuat iklan pertimbangkan tujuan promosi, biaya iklan, media yang dipilih, timing, dan evaluasi.
Tujuan promosi adalah memberikan informasi. Informasi yang membujuk, mengingatkan, dan memberi tahu. Tujuan iklan ini disesuaikan dengan strategi perusahaan. Iklan yang baik adalah iklan yang memiliki attention, interest, desire, dan action.

Ada beberapa cara menentukan biaya iklan yang akan dikeluarkan. Biaya iklan diukur berdasarkan kemampuan perusahaan untuk membiayai iklan tersebut. Pada dasarnya pengukuran ini dilakukan oleh baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Kedua, biaya iklan dihitung dari persente penjualan produk perusahaan. Sejak awal perusahaan sudah menentukan bahwa sekian persen dari penjualan digunakan untuk membiayai iklan. Ketiga, perusahaan membandingkan biaya iklannya dengan biaya iklan perusahaan pesaing. Keempat, perusahaan menyesuaikan dengan tujuan dan tugas yang harus dilakukan.

Jumlah konsumen yang hendak dijangkau, berapa kali iklan akan tayang, dan bagaimana dampaknya terhadap konsumen adalah beberapa pertimbangan yang harus dipikirkan sebelum mengambil keputusan tentang media apa yang akan dipilih. Tiap media memiliki kemampuan yang berbeda dalam mempengaruhi dan menjangkau konsumen baik dari segi jumlah maupun karakteristik. Media-media tersebut yaitu koran, tv, surat langsung, radio, iklan di luar ruangan seperti spanduk/baligho, majalah, dan internet. Langkah selanjutnya adalah menentukan tempat media secara spesifik. Contoh sederhana jika perusahaan menjual berlian, perusahaan tersebut tentu akan menggunakan majalah untuk kalangan atas, yang tampak dari harganya, bukannya majalah remaja.

Public Relation

Public Relation digunakan untuk membangun hubungan baik dengan publik untuk mendapatkan publisitas yang menguntungkan, citra yang baik, dan meluruskan rumor yang kurang baik.

Public Relation raches people who avoid sales people and advertising, can dramatize a company or product, tends to be used ads an afterthought, planned use can be effective and economical. Metode ini tidak hanya iklan tapi juga menjadi memberitahukan visi misi perusahaan. Medianya adalah humas, sponsorship, dan pidato.

Personality symbol adalah imej orang yang digunakan untuk menggambarkan imej perusahaan. Namun, imej orang tersebut tidak menggantikan imej perusahaan maupun produknya. Orang yang imejnya digunakan untuk promosi macam ini disebut endorser.

Personal Selling

Personal Selling adalah presentasi personal oleh tenaga penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Cara ini melihatkan interaksi personal antar dua orang atau lebih, membangun hubungan, dan merupakan alat promosi yang mahal. Proses penjualan yang professional adalah sebagai berikut : prospecting, preapproach, approach, presentatioan, dealing with objections, closing the sale, follow up. Barang-barang yang cocok dijual oleh tenaga penjual adalah barang-barang yang harganya mahal.

Orang-orang yang mengerjakannya disebut dengan macam-macam nama : sales person, sales representatif, account executive, sales engineers, dan agen. Peran sales person yaitu menyelidiki masalah yang dimiliki konsumen, menentukan dan merekomendasikan produk yang tepat, menegosiasi ketentuan penjualan, dan membangun hubungan personal jangka panjang.

http://id.shvoong.com/business-management/marketing/1912045-bentuk-bentuk-promosi/

Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.
Tujuan Promosi di antaranya adalah:
  1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
  2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
  3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
  4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
  5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
  6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
Beberapa cara untuk melakukan promosi adalah:
  1. Melalui e-mail
  2. Melalui sms
  3. Melalui pembicaraan
  4. Melalui iklan
  5. dll
Contoh promosi antara lain:
  1. Pasang iklan di tv mengenai produk baru perusahaan X
  2. Kirim 5 sms, dapat 10 sms gratis ke semua operator
  3. Beli kaos kaki seharga Rp. 30.000,00 dapat 2 kaos kaki gratis
  4. Diskon 50% bagi produk tertentu di Department Store
  5. Beli coklat malam hari dapat segelas teh gratis
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan.
Hubungan promosi dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, suatu badan produksi atau distributor akan mengurangi kegiatan promosi.

http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi

Hati-hati Memilih Tempat Usaha

Jika anda berniat membuka usaha, agar memperhatikan yang namanya Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Karena banyak kasus yang membuat pengusaha menjadi molor dalam membuka usaha dikarenakan tidak lolos perijinannya. Yang lebih mengenaskan lagi jika bangunannya sudah jadi, baru mengurus ijin, dan ternyata tidak disetujui, dan terpaksa harus dibongkar bangunan tersebut.
Seberapa pentingkah amdal ini? untuk dikota-kota kecil mungkin belum begitu terasa, tetapi untuk kedepannya tentu akan mengganggu sekali, terutama dengan lalu lintas yang semakin padat. Di jogja sendiri ada beberapa kasus, seperti yang sedang hangat-hangatnya adalah gedung yang dibangun oleh UGM untuk keperluan toko buku (CMIIW).
Sebelum membuka usaha kita memang harus tahu apakah bangunan yang kita pakai sudah lolos ijin amdal, IMB, dan tentunya juga HO. Supaya tidak terjadi kejadian yang tidak kita inginkan, yang pada akhirnya berimbas pada usaha yang kita jalankan.


http://bi.konblog.com/hati-hati-memilih-tempat-usaha.html

Cara Memilih Tempat Lokasi Usaha yang Menguntungkan

Kalau kata para pakar marketing, place atau lokasi usaha adalah salah satu elemen penting dalam 4P. Sekarang saya akan bagikan kepada anda bagaimana caranya agar anda bisa memilih place dalam 4P tadi dengan tepat.
  1. Langkah pertama, begitu anda sudah ketemu lokasi usahanya, tulis alamatnya dengan lengkap supaya anda tidak lupa jika di kemudian hari anda mengecek ulang lokasi bisnis tersebut.
  2. Setelah itu, catat nama, alamat, no telepon makelar, contact person atau apapun yang bisa anda hubungi dengan segera.
  3. Tanyakan berapa biaya per meter persegi atau tanyakan berapa biaya lokasinya, entah anda mau sewa atau mau beli.
  4. Cari tahu sejarah lokasi usaha tersebut. Contohnya jika anda akan menyewa kolam ikan, tanyakan 3 tahun yang lalu apakah aliran sungainya pernah kering.
  5. Perhatikan lokasi bisnis yang anda bidik tadi dengan target atau pasar sasaran bisnis anda. Misalkan anda buka jasa fotocopy yang targetnya mahasiswa, cari tempat usaha yang dekat kampus atau lokasi usaha yang banyak kost-kostan.
  6. Amati pola lalu lintasnya bagi calon pelanggan bisnis anda. Jika memudahkan bagi calon konsumen anda, berarti lokasi bisnis yang anda bidik punya nilai plus.
  7. Perhatikan pula tempat parkir lokasi usaha yang anda bidik tadi. Banyak sekali konsumen yang tidak mau mampir ke tempat usaha anda hanya karena tempat parkir anda yang sempit dan kurang nyaman. Terutama jika bentuknya ruko untuk buka usaha toko atau rumah makan. Tempat parkir bukan hal yang sepele. Hal yang satu ini sering menjadi bahan pengambilan keputusan apakah konsumen mau datang atau mampir ke lokasi anda atau tidak..
  8. Tanyakan angka kejahatan lokasi usaha tersebut kepada seseorang yang memenuhi kriteria sebagai pemberi informasi. Ini hal yang penting untuk anda cermati. Kalau anda sudah mendapatkan lokasi usaha yang aman, bangunlah hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Sekali anda salah memilih, bisa jadi barang anda raib karena kasus pemalakan, pencurian bahkan perampokan.
  9. Pilihlah tempat usaha yang kualitas pelayanan umumnya banyak, misal dekat dengan kantor atau pos polisi, dekat dengan pemadam kebakaran, mudah untuk akses ke rumah sakit dan lain sebagainya.
  10. Persiapkan catatan tentang rute perjalanan ke lokasi usaha anda untuk memudahkan anda jika sewaktu-waktu anda ingin mengunjungi lagi tempat usaha pilihan anda tersebut.
  11. Cari tahu bagaimana keadaan toko-toko di sekitar lokasi usaha anda dan bagaimana iklim bisnis lokalnya. Apakah ramai, sedang, sepi atau bahkan sangat berprospek.
  12. Tanyakan kepada pemerintah daerah setempat bagaimana peraturan penetapan wilayahnya.
  13. Apapun bentuk tempat usaha yang akan anda pilih, cek kelengkapan utilities-nya, seperti air pam atau sumur, telepon, listrik dan lain sebagainya.
  14. Pastikan bahwa lokasi usaha yang anda pilih dekat atau minimal mudah untuk memperoleh bahan baku atau pasokan buat usaha anda.
  15. Selain ketersediaan bahan baku, pilihlah juga lokasi bisnis yang ketersediaan tenaga kerjanya gampang. Usahahakan jangan mendatangkan karyawan dari daerah yang terlalu jauh. Kecuali kalau hal itu tidak bisa anda hindari.
  16. Perhatikan juga ketersediaan perumahan bagi karyawan. Bisa dengan perumahan yang siap huni yang memang untuk dijual, atau hanya sekedar dikontrakan.
  17. Catat berapa tarif pajak daerah, negara dan penghasilan di lokasi usaha tersebut, kemudian konsultasikan dengan konsultan pajak anda. Tanyakan apa pendapat dan saran mereka bagi anda.
  18. Segera evaluasi lokasi bisnis anda sehubungan dengan persaingan. Karena begitu anda salah mengambil langkah ini, anda bisa tergiling dalam persaingan.
  19. Terakhir, seperti yang pernah saya tulis dalam artikel prinsip bisnis pareto, cari minimal 10 lokasi usaha yang sesuai dengan kriteria anda. Kemudian pilihlah 2 tempat usaha yang terbaik untuk anda jadikan pedoman sebelum memutuskan untuk mengambil 1 lokasi bisnis yang paling tepat.

http://www.dokterbisnis.net/2010/04/06/rahasia-cara-memilih-tempat-lokasi-usaha-yang-menguntungkan/

Jumat, 08 Oktober 2010

Cara Memilih Lokasi Usaha yang Tepat

Salah satu keputusan yang sangat penting sebelum memulai bisnis waralaba adalah memilih lokasi yang strategis sebagai tempat usaha. Karena lokasi ikut berperan menentukan tingkat kesuksesan usaha Anda. Jika tidak atau belum memiliki bayangan seberapa strategis lokasi yang ingin Anda pilih, sebaiknya meminta kepada franchisor untuk memberi gambaran tentang lokasi tempat usaha itu. Atau, mintalah nasehat kepada franchisor dimana sebaiknya lokasi yang tepat untuk usaha Anda.
Biasanya, franchisor melakukan studi (riset) pasar sebelum memberikan persetujuan kepada franchisee. Riset ini salah satunya mengenai trade area franchise untuk mengetahui secara demografis potensi usaha dan informasi yang berhubungan dengan lokasi/tempat belanja masyarakat. Tidak ada salahnya jika Anda meminta lebih rinci gambaran dan potensi lokasi yang direncanakan. Berikut beberapa yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi.
1. Kepadatan penduduk
Kepadatan penduduk menjadi salah satu indikator besarnya potensi pasar usaha yang ingin Anda geluti, meskipun hal ini belum menjadi ukuran final. Apakah bisa dijadikan sebagai tempat belanja masyarakat.

2. Penghasilan
Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat sebagai tempat/pusat perbelanjaan. Karena itu, perlu Anda cermati bagaimana penghasilan penduduk di area trade Anda. Apakah lingkungan dekat menyukai jika mereka ditawarkan produk dari usaha franchise atau pusat perbelanjaan yang Anda miliki?

3. Jumlah usaha
Adakalanya, lokasi yang dipilih merupakan pusat shopping (pusat shopping) atau sentra perdagangan. Nah, apakah banyaknya usaha berpengaruh kepada lokasi? Apakah tipe bisnis di area itu menggunakan produk atau service yang ditawarkan franchise?

4. Tempat
Ada beberapa tipe tempat yang bisa dipilih untuk usaha Anda seperti mal (shopping mall), sentra usaha, perumahan, pinggir jalan dan sebagainya. Anda perlu menanyakan, apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi franchise seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri?

5. Jumlah Traffic
Berapa banyak kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu per harinya? Apakah orang yang lalu lalang akan dapat melihat tanda bisnis (plang) Anda? Apakah lokasinya mudah diakses?

6. Pusat keramaian
Jika lokasi berada di bagian mal misalnya Mall Depok Town Square, kebanyakan pusat lalu lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang, di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang di penuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewanya juga lebih murah. Bisa juga lokasinya di rumah sakit, kampus atau di pusat-pusat orang datang.

7. Akses karyawan
Bisa saja lokasi yang jarak tempuhnya sangat jauh menjadi kontra produktif buat karyawan Anda. Karena itu, lokasi sebaiknya terbilang cukup dekat terutama bagi karyawan utama Anda. Misalnya Mall Depok Town Square.

8. Zona
Jika lokasi yang Anda pilih bukan daerah perdagangan semacam shopping mall atau tidak cocok dengan usaha Anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Maka, perlu juga Anda menanyakan, apakah zona lokasi cukup pantas untuk bisnis Anda.

9. Kompetisi
Pertimbangkan juga tingkat kompetisi usaha yang ingin Anda jalankan. Jika di lokasi tersebut sudah jenuh dengan usaha yang menawarkan produk sejenis, bisa jadi lokasi itu menjadi tidak strategis buat Anda.

10. Appearance
Anda pasti ingin usaha Anda terlihat berwibawa dan lingkungan di sekeliling lokasi tidak mengganggu usaha franchise Anda. Tanyakan kepada franchisor, apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali? Apakah lingkungannya juga cukup baik?
Selanjutnya, mintalah franchisor membantu Anda bernegosiasi untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan harga sewa yang lebih murah. Karena bisa saja dalam kasus tertentu, usaha tersebut dibutuhkan, misalnya oleh real estat untuk menjaring pasar.

Berikut kriteria demografik dalam memilih lokasi paling top.
Top four
1. Usia penduduk yang menjadi target pasar Anda.
2. Jumlah keluarga
3. Income setiap keluarga
4. Jumlah penduduk
Kriteria tambahan
1. Kompetisi di area atau lokasi
2. Prosentase penduduk yang menjadi target Anda.
3. Jumlah pria dan wanitanya
4. Prosentase populasi berdasarkan income yang masuk kategori konsumen potensial
5. Jumlah rumah tangga dengan income yang lebih besar
6. Rata-rata income keluarga
7. Income kelurga yang medium
8. Prosentase penduduk yang berpendidikan sarjana
9. Prosentase penduduk yang bekerja kantoran
10. Kepadatan penduduk



http://kamissore.blogspot.com/2009/01/cara-memilih-lokasi-yang-tepat.html

Tempat usaha

Bagi Anda yang ingin membangun wirausaha ada baiknya membaca tips berikut :
* Lokasi: lokasi untuk tempat usaha sangat menentukan tingkat keberhasilan usaha anda.
* Kepadatan Penduduk : Berapa total jumlah penduduk dan apakah masih memiliki ruang untuk tumbuh. Berapa lama populasi / penduduk di area tempat usaha?
* Penghasilan:Jika kepadatan penduduk tidak linear dengan daya beli masyarakatnya, maka berarti lokasi itu tidak tepat. Berapa income pendudukan yang ditargetkan dari tempat usaha anda.
* Jumlah Usaha: Adakalanya lokasi tempat usaha yang dipilih merupakan pusat atau sentra perdagangan. Apakah banyaknya usaha berpengaruh pada lokasi?
* Tempat: Apakah kebanyakan franchisee yang sukses berada di lokasi franchise seperti di dalam mal, di bagian yang paling ramai, di bagian terpisah dari mal, stand atau bangunan tersendiri atau di sentra industri?
* Jumlah Traffic: Berapa kendaraan yang lalu lalang di lokasi itu setiap harinya?Apakah lokasi mudah diakses?
* Pusat Kedatangan :Jika lokasi berada di bagian mal, kebanyakan pusat lal lalang yang terbaik adalah di outlet-outlet makanan. Kadang-kadang di seberang jalan mal juga menjadi tempat yang dipenuhi orang lalu lalang dan biasanya harga sewa lebih murah.
* Zona : Jika lokasi tempat usaha yang dipih bukan daerah perdagangan atau tidak cocok dengan usaha anda, sebaiknya tidak dipaksakan. Apakah zona lokasi cukup pantas untuk bisnis anda?
* Kompetisi: Perlu juga anda kenal kompetisi apa yang terdekat dengan usaha anda
* Appearance: Apakah area lokasi cukup bersih dan terkendali? Apakah lingkungannya cukup baik?


http://www.kiwod.com/cerita-online/tempat-usaha-makanan-ringan/

Penentuan Tempat/Lokasi Perusahaan Bisnis - Pengertian, Definisi, Faktor Pertimbangan, Macam/Jenis Lokasi - Ekonomi Manajemen

A. Pengertian / Arti Definisi Lokasi Perusahaan
Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B. Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi Industri
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
C. Jenis-Jenis Lokasi Perusahaan
1. Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.
2. Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3. Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton, tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.
4. Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.


http://organisasi.org/penentuan_tempat_lokasi_perusahaan_bisnis_pengertian_definisi_faktor_pertimbangan_macam_jenis_lokasi_ekonomi_manajemen

Harga Player DVD Samsung

Samsung DVD-1080P7

Player DVD, DVD/+R/W, CD/+R/W, VCD, SVCD, DivX, MP3, Comp AV, S/PDIF, WMA, JPEG, HD Up, WAV, MPEG-4
 
Harga Pasaran:
Rp. 1.200.000
  Samsung DVD-1080P7

Rating

Samsung DVD-1080P8

Player DVD, DVD/+R/W, CD/+R/W, VCD, SVCD, DivX, MP3, Comp AV, HDMI, S/PDIF, WMA, JPEG, Dolby Digital, HD Up, MP4
 
Harga Pasaran:
Rp. 814.000
  Samsung DVD-1080P8

Rating

Samsung DVD-P181

Player DVD, DVD/+R/W, CD/+R/W, VCD, SVCD, DivX, MP3, Comp AV, S/PDIF, WMA, JPEG, Dolby Digital
 
Harga Pasaran:
Rp. 430.000
  Samsung DVD-P181


http://www.klitik.com/harga/elektronik/player/dvd/samsung/

Produk terbaru sepatu nike

Produk terbaru
NIKE LIBERO PTH-MRH (UK 40-43)

NIKE LIBERO PTH-MRH (UK 40-43)

Rp 140,000
F50 TRX BIRU (UK 40-44)

F50 TRX BIRU (UK 40-44)

Rp 120,000
F50 TRX PUTIH (UK 40-44)

F50 TRX PUTIH (UK 40-44)

Rp 120,000
TNT LOW MARUN (UK 40-44)

TNT LOW MARUN (UK 40-44)

Rp 150,000
TNT LOW HITAM (UK 40-44)

TNT LOW HITAM (UK 40-44)

Rp 150,000
TNT LOW IJO (UK 40-44)

TNT LOW IJO (UK 40-44)

Rp 150,000
F50 TRX HITAM (UK 40-44)

F50 TRX HITAM (UK 40-44)

Rp 120,000
TNT LOW MERAH (UK 40-44)

TNT LOW MERAH (UK 40-44)

Rp 150,000
NIKE LIBERO HTM-PTH (UK 40-43)

NIKE LIBERO HTM-PTH (UK 40-43)

Rp 140,000
TNT LOW BIRU (UK 40-44)

TNT LOW BIRU (UK 40-44)

Rp 150,000
   

http://sepatu-murah.com/